ILMU itu HIDUP

Pada dasarnya, banyak sekolah yang ingin maju. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat mewujudkannya. Ada yang membenahi sarana, prasarana, tata letak, menejemen, dll. Tetapi banyak juga yang tidak menghiraukan ekstrakurikuler sebagai cara untuk maju. Pandangan ekstra oleh sebagian kalangan itu adalah sebagai penyalur bakat siswa. Jadi hal ini sangat disepelekan padahal inilah yang seharusnya dibenahi terlebih dahulu. Banyak ekstrakurikuler yang diminati siswa seperti basket, sepak bola, seni, pramuka, dll. dalam hal ini ekstra seperti olahraga dan seni adalah ekstra yang banyak peminatnya daripada ekstra bela Negara seperti pramuka, PMR, dan paskibra. Mengapa hal yang demikian dapat terjadi?

Ekstra bela Negara sesungguhnya dapat menjadikan siswa menjadi sesuatu yang lebih berkompeten daripada ekstra olahraga yang meskipun juga sama pentingnya. Sekolah-sekolah sekarang ini lebih memilih ekstra yang lebih diminati siswa dan dapat bersaing di kompetisi seperti saja basket yang lebih tenar dibandingkan olahraga yang lainnya. Ekstra bela Negara yang seharusnya lebih diperhatikan adalah pramuka.

Pramuka adalah salah satu ekstra bela Negara yang lebih berpengaruh daripada ekstra yang lainnya. Pramuka sangat penting karena di dalam pramuka terkandung banyak unsur yang dapat dilihat pada trisatya yang didalamnya terkandung dasadarma. Kesepuluh darma itu adalah aturan yang wajib dilaksanakan oleh anggota pramuka. Karena terlaksananya dasadarma tersebut adalah bukti bahwa anggota pramuka adalah seorang kesatria yang sejati.

Tetapi saya sangat kecewa bila sekolah tidak mendukung program-program pramuka dan adanya ketidakstabilan pramuka didalamnya. Sarana dan prasana pramuka sekarang ini memang sangat memprihatinkan. Tak sedikit sekolah yang kurang mensponsori kegiatan ini. Itu adalah masalah pokoknya dan yang tak kalah memprihatinkan lagi adalah minat siswa dan para pembina yang terbatas. Bagaimana cara yang ampuh untuk meningkatkan minat siswa terhadap pramuka?

Sebenarnya banyak cara yang dapat digunakan untuk itu. Tetapi banyak juga kendala yang dihadapi dan ketidaktahuan untuk menghadapinya. Dalam artikel ini saya dapat membantu sekolah untuk meningkatkan minat siswa dan membuat siswa berprestasi dengan beberapa cara, antara lain:

1.Benahi sarana dan prasarana

Hal yang pertama dilakukan sekolah adalah pembenahan sarana dan prasarana yang telah ada dan penambahan yang belum tersedia. Hal ini sangat diperlukan dalam proses pembinaan pramuka. Pembenahan sarana dan prasarana adalah lebih utama daripada yang lainnya karena dapat mempengaruhi cara-cara yang lain. Pembenahan sarana dan prasarana yang dapat dilakukan adalah penambahan alat-alat kepramukaan, lapangan atau tempat berlangsunganya proses didik anggota pramuka, dll. Kegiatan pembenahan tersebut dapat meningkatkan minat siswa karena dengan kenyamanan dan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

2.Pilih pembina yang berkualitas

Cara yang kedua adalah pencarian pembina yang berkualitas. Pencarian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu siswa yang lebih baik. Pemilihan pembina tidak sekedar tunjuk pilih tetapi lihat terlebih dahulu kepribadian dan pengalamannya dalam kegiatan kepramukaan. Langkah yang satu ini juga mempengaruhi psikologis siswa untuk mengikuti kegiatan kepramukaan dengan pemilihan pembina yang berkualitas dengan sistem pembinaan yang nyaman terhadap siswa.

3.Sistem pembinaan anggota pramuka

Keunggulan anggota pramuka juga ditentukan dengan sistem pembinaan tersebut. Sistem pembinaan yang tepat juga dapat membuat para anggota pramuka terasa nyaman dan dapat membuatnya paham akan mteri yang diajarkannya. sistem itu juga tidak terlepas dari perencanaan yang terorganisir oleh pembina tersebut dan pendukungnya,

4.Adanya sanggar pramuka

Adanya sanggar pramuka ini juga dapat mempengaruhi kelancaran organisasi didalamnya. Sanggar pramuka sangatlah dibutuhkan untuk tempat pribadi organisasi kepramukaan, penyimpanan alat-alat pramuka, dll. Di tempat inilah antar anggota pramuka berkumpul untuk merencanakan program, bersantai, curhat, dll. Tidak kalah pentingnya kebersihan dan tempat yang strategis dapat membuat sanggar itu terasa nyaman bagi anggotanya yang bagaikan rumah kedua setelah rumah mereka sendiri.

5.Lancarkan organisasi

Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan dan cita-cita yang sama. Keorganisasian yang benar-benar optimal akan dapat kita lihat pada kemampuan anggotanya dalam organisasi tersebut. Pembagian kerja dan lingkupan sangatlah berpengaruh dalam pengoptimalannya. Organisasi juga dapat diibaratkan sebagai api unggun yang anggotanya sebagai kayu bakarnya yang akan semakin besar bila semakin banyak kayu bakarnya. Jadi agar suatu organisasi tersebut bisa lebih maju maka adanya penggiliran kerja dengan penambahan anggota beserta pertukarannya kinerja akan sangat berpengaruh dalam organisasi tersebut.

6.Dukungan alumni

Cara yang selanjutnya ini memang kelihatannya tidak penting dan dianggap sepele. Tetapi hal inilah yang dapat membantu siswa dengan cara saling bertukar pikiran dan pengalaman. Pengalaman yang telah didapatkan oleh kakak kelasnya atau alumni tersebut dapat menjadikan suatu pelajaran yang berharga buat adik-adiknya. Hal yang sedemikian inilah yang dapat menjadikan keorganisasian itu maju dengan pengambilan hikmah-hikmah selanjutnya. Alumni selain sebagai membantu dalam pengalaman, alumni juga dapat membantu kerja anggota dalam pelaksanaan tugasnya. Kegiatan ini dapat kita laksanakan bila terdapat kegiatan luar seperti kemah, out bound, dll yang dalam hal ini alumni dapat membantu fisik maupun mentalnya terhadap kegiatan itu agar terjadi suatu pengalaman juga kepada diri alumni.

7.Adakan refreshing/out bound

Cara yan terakhir adalah mengadakan kegiatan luar untuk sekedar refreshing agar siswa ataupun anggota tidak terlalu jenuh pada setiap kegiatan yang diadakan di sekolah ataupun lapangan. Dengan mengadakan out bound dengan teratur seperti dua bulan sekali, maka siswa tidak akan bosan dan malas untuk mengikuti kegiatan ini. Dan yang lebih menyenangkan adalah siswa akan tertarik dengan pramuka yang pada dasarnya adalah organisasi yang belajar sambil bermain dengan menggunakan peralatan sederhana dan pemanfaatan barang yang ada.

Ketujuh cara tersebut memang dapat dibuktikan di sekolah-sekolah yang sangat mendukung program pramuka maupun organisasi lainnya. Tetapi didalam ketujuh cara tersebut juga tidak lepas dari kekurangan-kekurangan yang ada dan ketujuh cara tersebut merupakan inti dari beberapa cara dan bila salah satu tidak ada maka tidak dapat diragukan bahwa organisasi kepramukaan tersebut tidak akan bisa maju ataupun sukses dengan lancar. Selain pramuka, ekstrakurikuler juga dapat mengikuti cara ini agar terciptanya organisasi yang maju dan berkompeten.

By : M. Zainur R (Acceleration Class of MAN 3 Malang)